LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
Senin, 3 Februari 2014
Disusun
oleh:


PRODI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
JURUSAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK
KETAPANG
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI........................................................................................................ i
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB
II TINJAUAN TEORI DAN CARA KERJA............................................ 3
A. Kajian
Teori......................................................................................... 3
B. Cara
Kerja.......................................................................................... 5
BAB
III DATA PRAKTIKUM........................................................................... 10
A. Data
Pengamatan................................................................................. 10
B. Analisis
dan Perhitungan.................................................................... 10
C. Pembahasan........................................................................................ 11
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 12
A. Kesimpulan.......................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 13
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Fisika adalah ilmu yang mempelajari alam
dengan segala isinya termasuk gejala-gejala alam yang ada, penyebab terjadinya,
akibat maupun pemakainnya. Penemuan-penemuan dalam fisika menjadi dasar bagi
industri dan teknologi modern, misalnya dalam bidang komputer, transportasi,
komunikasi, elektronik, kesehatan, dan sebagainya. Bidang mekanika,
termofisika, keelektrikan, kemagnetan, optik dan lain-lain merupakan ilmu
cabang fisika. Dalam penyajian atau pengajarannya, seringkali dilakukan
pemisahan bidang agar lebih mudah dimengerti dan strukturnya lebih mudah
dipelajari, akan tetapi semua bidang tertentu mengacu pada konsep dasar yang
sama yaitu konsep ilmu fisika.
Penyajian
atau pengajaran biasanya dimulai dengan mekanika, yaitu ilmu tentang gerak dan
dinamika benda. Ada tiga konsep dasar yang dipelajari, yaitu konsep gaya
sebagai pengubah gerak (kecepatan dan percepatan), konsep usaha sebagai
pengubah energi dan konsep implus sebagai perubahan momentum. Selain dengan
konsep usaha, energi dapat dipindahkan dalam bentuk kalor yang dipelajari dalam
termofisika. Energi dan momentum juga dapat dipindahkan melalui interaksi
medium atau interaksi medan melalui gejala gelombang. Gelombang dapat merambat
lewat interaksi medium (gelombang elastik) misalnya gelombang bunyi,gelombang
juga dapat merambat melalui interaksi medan, yaitu gelambang elektromaknetik, termasuk
cahaya ( optik ), gelombang radio,dan sebagainya. Sehingga keterkaitan satu
bidang dengan bidang lainnya membentuk ilmu teradu, yaitu ilmu fisika.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari
praktikum ini yaitu:
1. Penjumlahan
Beberapa Vektor
2. Percepatan
Gravitasi
3. Tumbukan
4. Rangkaian
DC
C.
Tujuan
Setelah melakuan praktikum,
mahasiswa diharapkan dapat :
·
Mengetahui kerja hukum ohm dan hukum
kirchoff pada rsngksisn tertutup.
·
Menentukan besar arus yang mengalir
ppada rangkaian tertutup.
·
Menentukan besar tegangan pada rangkaian
tertutup.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN CARA KERJA
A.
Kajian
Teori

|
















Keterangan
I adalah arus
listrik pada rangkaian dalam SI (Ampere)
V adalah
tegangan listrik dalam SI (volt)
R adalah
hambatan listrik ddalam SI (ohm/Ω)
Rumus ini dapat
disusun sebagai berikut :
V=I
x R
Hukum
kirchoff
Hukum kirchoff I
merupakan hukum yang membahas tentang arus pada titik cabang, “jumlah arus yang
menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut.”

Hukum ini
merupakan hukum kekekalan muatan, yang menyatakan jumlah muatan yang mengalir
tidak berubah.
Hukum kirchoff
II merupakan hukum yang membahas tentang tegangan. Dalam rangkaian tertutup,
jumlah aljabar perubahan tegangan atau ggl yang mengelilingi rangkaiab
tersedbut adalah sama dengan nol.

Susunan
hambatan secara seri
Vs=V1+V2+....+Vn
Rs=R1+R2+....+Rn
I=I1=I2=...=In
Susunan hambatan secara paralel
I=I1+I2+...In
Vs=V1=V2=...=V

Sumber
tenaga disusun secara seri
Secar umum n buah sumber tenaga yang
disusun seri dapat diganti dengan
sebuah sumber tenaga yang memiliki :
Ggl pengganti : 

Hsmbatan dalam pengganti : rs=nr
Sumber
tenaga disusun secara paralel
Secar umum n buah sumber
tenaga yang disusun paralel dapat diganti dengan sebuah sumber tenaga yang memiliki :
Ggl pengganti : 

Hsmbatan dalam pengganti : rp=r/n
B.
Cara
Kerja
Percobaan
I
1. Buatlah
rangkaian tertutup seperti gambar 6.3 di bawah ini.
2. 


Catat berapa




3.
|
|


|








Є=1,5 Volt
Gambar
6.3
4. Tambahkan
satu halaman yang sangat besarpada rangkaian tersebut sehingga membentuk
rangkaian seri.
|
![]() |
|




Є=1,5 volt
Gambar 6.4
5. Ulangi
langkah 2, kemudian catat beberapa tangan yang terukur pada titik ab dan bc.
6. Tambahkan
lagi satu hambatan yang sama besar dengan rangakaian tersebut sehigga membentuk
rangkaian seri baru.
|
![]() |
|||
![]() |
|




Є=1,5 volt
Gambar
6.5
7. Ulangi
langkah 2, kemudian beberpa tegangan yang terukur pada titik ab, bc dan cd.
8. Catat
beberapa tegangan yang terukur pada titik ad.
9. Ulangi
langkah tersebut untuk hambatan R1 =1ohm, R2=2 ohm dan R3=ohm dan tegangan
sumber 1,5 volt.
a R=2Ω
b R=2Ω c R=2Ω d



















|




Є=1,5 volt
Gambar 6.6
10. Catat
beberapa arus dan tegangan masing-masing titik.
11. Buatlah
kesimpulan mengenai rangkaian hambatan yang disusun secara seri.
Percobaan
II
1. Buatlah
rangkaian tertutup seperti gambanr 6.7 dibawah ini.




|


![]() |
|
|




Є=1,5 volt
Gambar 6.7
2.
Catat berapa arus yang melewti masing-masing
hambatan.
3.
Boktikan bahwa arus masu sama dengan
azrus yang keluar.
4.
Catat berapa tegangan yang terukur pada
titik ab dan cd.
5.
Tambahkan satu hambatan yang sama besar
pada rangkaian tersebut sehingga membetuk rangkaian paralel.
|
![]() |
|
|
|
|
|
|
Є=1,5 Volt
Gambar
6.8
6. Ulangi
langkah 2 dan 3, kemudian catat berapa tegangan yang terukur pada titik ef.
7. Ulangi
langkah tersebut untuk hambatan R1=1 ohm R2=2 ohm dan R3=3 ohm dan tegangan
sumber 1,5 volt.
8. Ulangi
langkah tersebut untuk untuk hambatan R1=1 ohm R2=2 ohm dan R3=3 ohm dan
tegangan sumber 12 volt.
9. Catat
berapa arus dan tegangan masing-masing.
10. Bautlah
simpulan melalui rangkaian hambatan yang disisin secara paralel.
Percobaan III
1. Buatlah
rangkaian sumber tenaga
2. Tambahkan
satu sumber tenaga
3. Catat
apakah yang terjadi pada lamou tersebut
4. Ulangi
langkah 2 dan 3 sebelumnya
5. Buatlah
rangkaian seri dengan 2 bola lampu
6. Tambah
1 buah lampu yang sama besar hambatanya pada rangkaian tersebut seingga
membentuk rangkaian seri yang baru
7. Catat
apa yang terjadi dengan lampu tersebut
8. Buatlah
kesimpulan mengenai rangkaian sumber tenaga yang dirangkai secara seri
Percobaan
IV
1. Buatlah
rangkaian sumber dengan 2 sumber tegangan yang sama besar
2. Tambah
lagi 1 sumber yang sama besar pada rangkaian tersebut sehingga membentuk
rangkaian paralel.
3. Catat
apakah yang terjadi pada lampu tersebut.
4. Jika
pada rangkaian tersebut di tambah satu lampu yang sama besar hambatannya yang
di susun secara seri, kemudain catat apa yang terjadi.
5. Buatlah
kesimpulan mengenai rangkaian sumber tenaga yang dirangkai secara paralel.
Percobaan
V
Dengan
menggunakan aplikasi tersebut, bukktikanlah hasil perhitungan anda untuk semua
soal tugas pendahukuan berikut :
1.
|
![]() |
|
|
|
|
|
|
jika diketahui R1=R2=2 ohm
R3=R4=4ohm hitunglah arus yang mengalir
dalam R2 (I1) dan R3(I2) serta E=22 volt.
2.
Perhatikan gambar dibawah ini
|
![]() |
|
|
|
|
3. Hitung
lah arus yang mengalir pada setiap hambatanR1, R2, R3 pada rangkaian dibawah
ini
|

![]() |
![]() |
||

|
|






![]() |
Buatlah analisis dan kesimpulan dari percobaan yang sudah anda
lakukan.
BAB III
DATA PRAKTIKUM
A. Data Pengamatan
Percobaan
I
Tabel
1 rangkaian seri dengan tegangan 1,5 volt dan besar hambatan yang sama.
Jenis
rangkaian
|
Hambatan (ohm)
|
Arus (ampere)
|
Teangan (volt)
|
Seri
|
R1=2 Ω
|
I1=0,75
|
V1=Vab=0,50
|
R2=2 Ω
|
I1=0,37
|
V1=Vab=0,75
|
|
Seri
I
|
R1=2 Ω
|
I2=0,37
|
V2=Vbc=0,75
|
R2=2 Ω
|
I1=0,25
|
V1=Vab=0,50
|
|
Seri
II
|
R1=2 Ω
|
I2=0,25
|
V2=Vbc=0,50
|
R2=2 Ω
|
I3=0,25
|
V3=Vcd=0,50
|
Tabel
2 rangkaian seri dengan tegangan 1,5 volt dan besar hambatan yang berbeda.
Jenis
rangkaian
|
Hambatan (ohm)
|
Arus (ampere)
|
Teangan (volt)
|
Seri
I
|
R1=1 Ω
|
I1=0,5
|
V1=Vab=0,5
|
R2=2 Ω
|
I2=0,5
|
V2=Vab=0,00
|
|
Seri
II
|
R1=1 Ω
|
I1=0,25
|
V1=Vbc=0,25
|
R2=2 Ω
|
I2=0,25
|
V2=Vab=0,50
|
|
R3=3 Ω
|
I3=0,25
|
V3=Vab=0,75
|
Percobaan
II
Tabel
3 rangkaian paralel dengan tegangn sumber 1,5 volt dan besar hambatan yang
sama.
Jenis
rangkaian
|
Hambatan (ohm)
|
Arus (ampere)
|
Teangan (volt)
|
Arus masuk
(ampere)
|
Arus keluar
(ampere)
|
Seri
I
|
R1=1 Ω
|
I1=0,75
|
V1=Vab=1,50
|
2,24
|
2,24
|
R2=2 Ω
|
I2=0,75
|
V2=Vcd=1,50
|
|||
Seri
II
|
R1=1 Ω
|
I1=0,75
|
V1=Vab=1,49
|
2,73
|
2,73
|
R2=2 Ω
|
I2=0,75
|
V2=Vcd=1,49
|
|||
R3=3 Ω
|
I3=0,75
|
V3=Vef=1,49
|
Tabel
4 rangkaian paralel dengan tegangn sumber 1,5 volt dan besar hambatan yang
sama.
Jenis
rangkaian
|
Hambatan (ohm)
|
Arus (ampere)
|
Teangan (volt)
|
Arus masuk
(ampere)
|
Arus keluar
(ampere)
|
Seri
I
|
R1=1 Ω
|
I1=0,75
|
V1=Vab=1,49
|
2,24
|
2,24
|
R2=2 Ω
|
I2=0,49
|
V2=Vcd=1,49
|
|||
Seri
II
|
R1=1 Ω
|
I1=0,49
|
V1=Vab=1,49
|
2,73
|
2,73
|
R2=2 Ω
|
I2=0,74
|
V2=Vcd=1,49
|
|||
R3=3 Ω
|
I3=0,50
|
V3=V3f=1,49
|
Tabel
5 rangkaian paralel dengan tegangn sumber 12 volt dan besar hambatan yang sama.
Jenis
rangkaian
|
Hambatan (ohm)
|
Arus (ampere)
|
Teangan (volt)
|
Arus masuk
(ampere)
|
Arus keluar
(ampere)
|
Seri
II
|
R1=1 Ω
|
I1=11,91
|
V1=Vbc=11,91
|
21,83
|
21,83
|
R2=2 Ω
|
I2=5,95
|
V2=Vab=11,91
|
|||
R3=3 Ω
|
I3=3,97
|
V3=Vab=11,91
|
Percobaan
III
Jika sumber tegangan di tambah maka nyala lampu
semakin teran dan jika hambatan yang di tambah maka lampu semakn redup.
Percobaan
IV
Jika sumber tegangan ditambah maka nyala lampu
semakin terang, jika hambatanyang ditambah maka nyala lampau akan semakin
redup.
Percobaan
V
1. I1=3A I2= 2A I3=
1 I4=
3
V1=6
volt V2=4
volt V3=4 volt V4
11,99
volt
2. I1=0,87
A I2= 0,35A
I3=
0,52A I4=
0,87A
V1=261 volt V2=4,17
volt V3=4,17 volt V4
5,22
volt
3. I1=0,10
A I2= 0,23A
I3=
0,12A I4=
0,87A
V1=7,03 volt V2=4,97
volt V3=4,03 volt V4
5,2
volt
BAB
IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
-
Pada rangkaian seri arusnya sama tapi
tegangannya berbeda
-
Pada rangkaian paralel arusnya berada
dimana satunya asu dan yng satunya keluar sedangkan tegangannya sama.
B.
Saran
a)
Hendaknya
praktikan berhati-hati dalam melakukan praktikum, hingga diperoleh hasil yang
maksimal.
b)
Diharapkan
penguasaan materi bagi para asisten dalam membimbing jalannya praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Halliday dan Resnick. 1998. Fisika Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
Sears, Zemansky. 1982. Fisika untuk Universitas.
Bandung : Bina Cipta
Sutrisno. 1997. Fisika dasar seri mekanika. Bandung: ITB