LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
Kamis, 30 Januari 2014
Disusun
oleh:

RENO
PRODI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
JURUSAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK
KETAPANG
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI........................................................................................................ i
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB
II TINJAUAN TEORI DAN CARA KERJA............................................ 3
A. Kajian
Teori......................................................................................... 3
B. Cara
Kerja.......................................................................................... 4
BAB
III DATA PRAKTIKUM........................................................................... 6
A. Data
Pengamatan................................................................................. 6
B. Analisis
dan Perhitungan.................................................................... 7
C. Pembahasan........................................................................................ 7
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 8
A. Kesimpulan.......................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 9
Lampiran
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Fisika
adalah ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya termasuk gejala-gejala
alam yang ada, penyebab terjadinya, akibat maupun pemakainnya.
Penemuan-penemuan dalam fisika menjadi dasar bagi industri dan teknologi
modern, misalnya dalam bidang komputer, transportasi,
elektronik,
kesehatan, dan sebagainya. Bidang mekanika, termofisika, keelektrikan, kemagnetan,
optik dan lain-lain merupakan ilmu cabang fisika. Dalam penyajian atau
pengajarannya, seringkali dilakukan pemisahan bidang agar lebih mudah
dimengerti dan strukturnya lebih mudah dipelajari, akan tetapi semua bidang
tertentu mengacu pada konsep dasar yang sama yaitu konsep ilmu fisika.
Penyajian
atau pengajaran biasanya dimulai dengan mekanika,yaitu ilmu tentang gerak dan
dinamika benda. Ada tiga konsep dasar yang dipelajari, yaitu konsep gaya
sebagai pengubah gerak (kecepatan dan percepatan), konsep usaha sebagai
pengubah energi dan konsep implus sebagai perubahan momentum. Selain dengan
konsep usaha, energi dapat dipindahkan dalam bentuk kalor yang dipelajari dalam
termofisika. Energi dan momentum juga dapat dipindahkan melalui interaksi
medium atau interaksi medan melalui gejala gelombang. Gelombang dapat merambat
lewat interaksi medium (gelombang elastik) misalnya gelombang bunyi,gelombang
juga dapat merambat melalui interaksi medan, yaitu gelambang elektromaknetik, termasuk
cahaya (optik), gelombang radio,dan sebagainya. Sehingga keterkaitan satu
bidang dengan bidang lainnya membentuk ilmu teradu, yaitu ilmu fisika.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
hukum kekelan momentum?
2. Bagaimana
menentukan massa, kecepatan awal dan posisi kedua bola jika terjadi tumbukan
lenting sempurna?
3. Bagaimana
arti asumsi gaya eksternal total sistem dua bola (Ʃ F = 0)
C.
Tujuan
Setelah
melakukan praktikum, mahasiswa di harapkan dapat:
-
Menentukan besar kecepatan akhir dari kedua bola yang
bertumbukan
-
Menentukan besar energi kineti yang
hilang setelah tumbukan
BAB II
KAJIAN TEORI DAN CARA KERJA
A.
Kajian
Teori
Hukum
kekekalan momentum menyatakan bahwa ‘’pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum
benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya
luar yang bekerja pada benda-benda tersebut’’
Misalkan : dua
bola bilyar masing-masing memiliki massa m1 dan m2
keduanya bergerak saling mendekati dengan kecepatan masing-masing v1
dan v2. Jika diasumsikan gaya eksternal total sitem dua bola ini
adalah nol (∑ F = 0), artinya gaya yang signifikan hanyalah gaya yang di
berikan tiap bola ke bola lainnya ketika terjadi tumbukan. Maka implus untuk
masing-masing bola adalah
I1 = F1∆t = m1(v'1
– v1)
I2 =
F2∆t = m2(v'2
– v2)
Pada saat kedua bola itu bertumbukan, maka
gaya-gaya yang bekerja pada kedua bola tersebut (gambar2) dan berlaku hukum III
Newton, sehingga diperoleh:
Faksi = Freaksi
F1∆t
= -F2∆t
m1(v'1 – v1)
= -m2(v'2
–
v2)
m1v'1 – m1v1
= -m2v'2
+
m2v2
m1v1
+ m2v2 = m1v'1
+ m2v'2
Ʃ Psebelum
tumbukan = Ʃ
Psesudah tumbukan
Untuk memecahkan permasalahan tumbukan, konsep
hukum kekekalan momentum dapat diperlukan.
Pada tumbukan lenting sempurna energi
kinetik sebelum tumbukan dan setelah tumbukan adalah sama.Pada tumbuhan tak
lenting sempurna, energi kinetik awal sebelum tumbukan di ubah menjadi energi
jenis lain, seperti energi panas atau potensial sehingga terjadi pengurangan
energi kineti dan energi total sebelum tumbukan akan lebih besar dari pada
energi kinetik total sesudah tumbukan.
Koefisien restitusi atau elstisitas:
perbandingan besar kecepatan relatif antara kedua benda sesudah dan sebelum
tumbukan.Harga e berkisar antara 0
(tak lenting) dan 1(lenting)
B.
Cara Kerja
Percobaan 1
1. Tentukan
massa, kecepatan awal, dan posisi kedua bola (m1 = 0,5 kg, m2
= 1,5 kg, v1 = 1 m/s, v2 = 0 m/s atau bola 2 diam, posisi
bola 1 = 1 meter dan posisi bola 2 = 2 meter) jika terjadi tumbukan lenting
sempurna (e = 1 )
2. Catat
momemtum dan energi kinetik awal kedua bola
3. Lihatlah
keadaan kedua bola sebelum dan sesudah tumbukan
4. Catat
kecepatan setelah tumbukan dari kedua bola sebagai kecepatan akhir, momemtum
akhir kedua bola, energi kinetik setelah tumbukan
5. Ulangi
langkah 1 sampai 4 untuk posisi bola yang berbeda (posisi bola 1 = 1 meter dan
posisi bola 2 = 1,5 meter)
6. Catat
semua data pada tabel
7. Bandingkanlah
data besar kecepatan dan momentum setelah tumbukan dengan hasil yang di dapat
melalui perhitungan dengan menggunakan hukum kekelan momentum
Percobaan
II
1. Berdasatkan data pada percobaan I dengan
masa,kecepatan awal dan posisi yang sama(posisi bola 1 = 1 meter posisi bola 2
= 2 meter)maka catat kembalai data tersebutuntuk tumbukan lenting sempurna
2. Jika kedua bola tersebut bertumbukan secara
tak lenting sempurna.maka catat kecepatan setelah tumbukan dari kedua bola
sebagai kecepatan akhir,momentum akhir kedua bola, energi kinetik setelah
tumbukan.
3. Bandingkanlah
data besar kecepatan,momemtum dan energi kinetik setelah tumbukan lenting
sempurna dan tumbukan tidak lenting sempurna
4. Bandingkanlah
data besar kecepatan dan momentum setelah tumbukan tak lenting sempurna dengan
hasil yang di dapat melalui perhitungan dengan menggunakan hukum kekebalan
momentum
Percobaan III
1. Tentukan
massa,keepatan awl,dan posisi kedua bola (m1 = m2 = 2 kg,
v1 = 1 m/s, v2 = -1 m/s,posisi bola 1 =1 meter dan posisi
bola 2 = 2 meter)jika terjadi tumbukan lenting sempurna
2. Catat
momentum dan energi kinetik awal kedua bola
3. Lihatlah
keadaan kedua bola sebelum dan sesudah tumbukan.keadaan setelah tumbukan
4. Catat
kecepatan setelah tumbukan dari kedua bola sebagai kecepatan akhir,momentum
akhir kedua bola, energi kinetik setelah tumbukan
5. Ulangi
langkah 1 sampai 4 untuk kedua bola yang bertumbukan secara tak lenting
sempurna
6. Catat
semua data pada tabel
7. Bandingkaanlah
data besar jkecepatan,momentum dan
energi kineti setelah tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tidak lenting
sempurna
8. Bandingkanlah
data besar kecepatan dan momentum setelah tumbukan dengan hasil yang di dapat
melalui perhitungan dengan menggunakan hukum kekekalan momentum
9. Buatlah
anilisis dan kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan
BAB
III
DATA
PRAKTIKUM
A.
Data
Pengamatan
Tabel 4. Kecepatan dan momentum akhir
setelah tumbukan dengan elastisitas yang berbeda
Elastisitas
|
Posisi
(meter)
|
Massa
Bola (kg)
|
Kecepatan
awal (m/s)
|
Momentum
awal (kg m/s)
|
Kecepatan
akhir
(m/s)
|
Momentum akhir
(kg m/s)
|
||||||
Bola
1
|
Bola
2
|
M1
|
M2
|
V1
|
V2
|
P1
|
P2
|
V1'
|
v'2
|
P1'
|
P2'
|
|
e
= 1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
1
|
-1
|
2
|
-2
|
-1
|
1
|
-2
|
2
|
e
= 0,5
|
-0,5
|
0,5
|
-1
|
1
|
||||||||
e
= 0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Tabel 5. Energi kinetik setelah tumbukan dengan
elastisitas yang berbeda
Elastisitas
|
Posisi
(meter)
|
Massa
Bola (kg)
|
Energi
kinetik (joule)
|
|||
Bola
1
|
Bola
2
|
M1
|
M2
|
EKawal
|
EKakhir
|
|
e = 1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
e = 0,5
|
2
|
0,50
|
||||
e = 0
|
2
|
0
|
B.
Analisa
dan perhitungan
C.
Pembahasan
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Jarak
tidak berubah kecepatan, momentum dan energi
2. Untuk
tumbukan lenting sempurna EK awal dan EK akhir tidak berubah, kecepatan
berkurang
3. Untuk
tumbukan tidak lenting sempurna, energinya berubah karena energi berubah
menjadi energi panas, dan kecepatan berubah
4. Untuk
tumbukan sebagian energi dan kecepatannya berubah
B.
Saran
Sebaiknya
dalam pelaksanaan praktikum, kita harus berhati-hati dan menyimak penjelassan
dosen bersama-sama aga tidak ada kekeliruan dalam menyelesaikan laporan hasil
percobaan. Selain itu terjalinnya kerjasama antara dalamkelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Astra, I. dan Setiawan H. 2006. Fisika untuk SMA dan MA kelas10.
Piranti Darama Kalokatama: Jakarta
Crook, J. 2010. Timbangan digital. http://www.articelsnatch.com/Article/Benefits-of-Digital-Scales/1600726 diakses
tanggal 10 Oktober 2010
Glancoli.C, Douglas. 1997. Fisika Jilid1 edisi empat. Erlangga:
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar